Bisa kah anak kecil dari daerah diterima ujian seleksi STIS? Pengalaman perjalanan dan strategi belajar. > 자유게시판

본문 바로가기

자유게시판

Bisa kah anak kecil dari daerah diterima ujian seleksi STIS? Pengalama…

페이지 정보

profile_image
작성자 Jessica
댓글 0건 조회 7회 작성일 25-10-30 00:20

본문


Bicara tentang ujian penerimaan STIS, banyak yang langsung mikir, "Ah, itu memang buat pelajar di kota besar, yang les privatnya mudah dijangkau, pengajarnya tersedia, bukunya melimpah." Dulu saya pun berpikir begitu. Domisili saya di sebuah daerah kecil di Jawa Timur, akses pendidikan sangat minim.


Tapi makin ke sini, https://belajarcpns.com/product/bimbel-stis-di-depok/ saya sadar kalau keterbatasan itu bukan alasan. Malah menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras.


Kenapa STIS Jadi Favorit?


Sejak lama, STIS dijuluki sebagai sekolah kedinasan unggulan. Selain karena statusnya di bawah Badan Pusat Statistik (BPS), prospek kerja lulusannya jelas banget. Sebagian besar orang tua, tak terkecuali orang tua saya, meyakini kalau diterima STIS, hidup ke depan jadi lebih aman.


Menurut studi UI (Santoso, 2021), kampus kedinasan jadi pilihan favorit karena kombinasi kualitas akademik dan kepastian karier. Karenanya pantas kalau ribuan peserta mendaftar tiap tahun untuk kuota terbatas.


Tantangan Belajar di Daerah Kecil


Terus terang, belajar untuk masuk STIS di desa itu tidak mudah. Tempat kursus ternama hanya ada di kota besar. Library? Bukunya minim. Internet? Kadang lancar, kadang lemot banget.


Awal belajar mandiri, saya cuma pakai buku SMA bekas. Jadinya? Sangat susah mengikuti model soal STIS. Apalagi materi matematika lanjutan serta logika kuantitatif.


Menurut penelitian UGM (Wibowo, 2020) bahwa kurangnya fasilitas pendidikan sering membuat anak daerah sulit bersaing dalam bersaing di ujian nasional maupun seleksi masuk perguruan tinggi kedinasan. Saya mengalaminya secara langsung.


Gimana Cara Ngejar Ketertinggalan?


Kabar baiknya, sekarang sudah ada beragam media belajar online. Saya menemukan BelajarCPNS.com yang rajin bikin simulasi tryout mirip CAT STIS. Dari situ saya tau kelemahan saya: matematika dasar dan bahasa Inggris.


Saya memilih ikut bimbingan privat via NgajarPrivat.com. Guru privatnya mengajar dengan sabar menggunakan analogi sederhana agar saya mudah paham. Riset Bloom (1984) menyatakan, belajar privat bisa hasilkan efektivitas ganda dibanding kelas besar. Saya bisa merasakan perbedaan nyata.


Saya juga menambah belajar lewat kelas intensif di LapakGuruPrivat.com. Fokusnya ke strategi ngerjain soal cepat. Belajar sendiri bikin saya terlalu lama di satu soal. Namun di kelas ini saya dilatih membaca pola soal, bukan sekadar jawabannya.


Kenapa Belajar Bareng Komunitas Bisa Lebih Efektif?


Belajar sendiri kadang bikin frustasi. Ada soal yang nggak bisa-bisa, ujung-ujungnya jadi males. Makanya saya coba gabung forum belajar di KoncoSinau.id.


Di forum itu, ada banyak teman seperjuangan dari berbagai wilayah. Terasa seolah punya keluarga baru. Ada yang berbagi cara cepat, ada juga yang hanya memberi dukungan. Itu sangat membantu.


Penelitian dari Universitas Negeri Yogyakarta (Rahmawati, 2019) nunjukin kalau belajar bersama teman-teman bisa menaikkan semangat belajar sampai 35%. Jadi memang efeknya kerasa nyata.


Apa yang Wajib Dipelajari Supaya Lolos STIS?


Menurut pengalaman pribadi, ada tiga hal pokok yang mesti dipersiapkan.


Matematika, baik dasar maupun lanjutan, adalah kunci utama.


Bahasa Inggris – jangan dianggap sepele, skor bahasa Inggris sering jadi penentu.


Tes potensi akademik (TPA) – lebih ke logika dan kecepatan berpikir.


Saya sering membagi waktu: matematika pagi, bahasa Inggris siang, TPA malam. Polanya nggak selalu mulus, tapi kalau konsisten hasilnya keliatan.


Studi Harvard University (Duckworth, 2016) menyebutkan bahwa kesuksesan ditentukan bukan bakat saja, melainkan grit atau konsistensi jangka panjang. Walau kadang jenuh, saya paksa terus sedikit demi sedikit.


Apakah Simulasi Ujian Itu Penting?


Sangat penting. Dulu saya sempat ragu, tapi setelah ikut tryout BelajarCPNS.com, saya menyadari pentingnya simulasi. Tryout bukan hanya latihan, melainkan juga belajar membagi waktu.


Menurut Means dkk. (2013), simulasi ujian dapat menaikkan performa karena melatih siswa menghadapi tekanan waktu dan tipe soal. Jadi jangan cuma belajar teori, latihan CAT juga harus rutin.


Kalau Mental Jatuh, Apa yang Harus Dilakukan?


Ini kerap dialami. Lebih-lebih kalau skor tryout jelek. Saya sempat ingin berhenti. Namun lama-lama saya belajar untuk tidak terlalu menekan diri sendiri.

Bimbel-STMKG-di-Cipayung-Jakarta-Timur.png

Tutor NgajarPrivat.com pernah bilang: "Jangan ukur dirimu dengan orang lain, cukup lihat progresmu." Pesan itu terus saya ingat.


Saya menjaga semangat dengan berbincang di KoncoSinau.id. Kadang sekadar curhat, tapi hasilnya bikin lega.


Akhirnya, Mungkinkah Anak Daerah Masuk STIS?


Tentu saja bisa. Meski anak daerah, dengan kombinasi privat, tryout, kelas intensif, dan komunitas, peluang terbuka lebar.


Memang butuh usaha lebih keras, tapi bukan berarti mustahil.


NgajarPrivat.com bantuin paham materi yang susah.


Lewat LapakGuruPrivat.com saya belajar strategi khusus soal.


BelajarCPNS.com jadi tempat latihan tryout mirip CAT asli.


KoncoSinau.id jadi tempat dapet motivasi dari sesama pejuang.


Dengan menggabungkan keempat hal tersebut, persiapan jadi maksimal.

댓글목록

등록된 댓글이 없습니다.


Copyright © http://seong-ok.kr All rights reserved.